Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 12 Oktober 2012

Hakikat Bahasa

Hakikat Bahasa

Bahasa adalah alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan / perasaan dengan memakai tanda – tanda, bunyi – bunyi, gesture yang berkaitan dengan mimic atau tanda – tanda yang disepakati dan mengandung makna yang dapat dipahami.

1)   Bahasa sebagai system
Maksudnya bahwa terdiri dari unsur – unsur atau komponen – komponen teratur dan menurut pola tertentu.
Contohnya : bersistematis yaitu tersusun oleh polanya.
a.    Saya = sistematis dan memiliki makna
       Yasa = tidak sistematis dan tidak memiliki makna
       Aasy = tidak sistematis dan tidak memiliki makna

2)   Bahasa sebagai lambang
Lambang – lambang bahasa diwujudkan dalam bentuk bunyi, yang berupa satuan – satuan bahasa seperti kata / gabungan kata.
Contohnya : Bendera merah putih
a.    Merah = berani
       Putih  = suci

3)   Bahasa adalah bunyi
Sistem bahasa itu berupa lambang yang diwujudkan berupa bunyi. Yang dimaksud dengan bunyi pada bahasa / termasuk lambang bahasa adalah bunyi yang bukan dihasilkan alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
Contohnya : Bunyi teriakan, bersin, batuk, dan  lain – lain.

4)   Bahasa itu bermakna
Telah dibicarakan tadi bahwa bahasa itu adalah system lambang , oleh karena itu lambang – lambang itu mengacu pada suatu konsep , ide, atau pikiran, maka dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna.
Contohnya : kuda = berkaki empat binatang peliharaan sebagai alat transportasi.

5)   Bahasa itu arbitrer
Arbitrer adalah sembarang, sewenang –  wenang, maka suka, berubah – ubah. Maksudnya adalah tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian yang dimaksud lambang tersebut misalnya kita tidak bisa menjelaskan hubungan antara lambang bunyi (air) dengan benda yang dilambangkan  yaitu benda cair yang diapakai.
Contohnya : kuda yang disebut oleh orang

6)   Bahasa itu konvensional
Telah kita bahas sebelumnya bahwa hubungan antara lambang bunyi dengan yang dilambangkan bersifat, arbitrer, tetapi penggunaan lambang tersebut untuk suatu konsep tertentu bersifat konvensional.
Contohnya: Semua masyarakat jawa menyebut pesawat dengan sebutan kapal terbang.

7)   Bahasa itu bersifat produktif
Maksudnya adalah walaupun unsur – unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur – unsur yang jumlahnya terbatas itu dpat dibuat satuan – satuan bahasa yang jumlahnya tak terbatas, meski secara relattif, sesuai dengan yang berlaku pada basa itu.
Contoh; Galau,alay lebay

8)   Bahasa itu unik
Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh orang lain. Artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas tertentu yang tidak dimiliki bahasa lain.
Contoh; Bahasa banjar berbeda dengan bahasa jawa.

9)   Bahasa itu universal
 Artinya ada ciri yang sama dimiliki oleh setiap bahasa di dunia. Karena bahasa itu berupa ujaran, maka ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai bunyi bahsa yang mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vocal dan konsonan.
Contoh; I love you dengan aishiteru

10) Bahasa itu dinamis
Karena keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam kehidupan bermasyrakat kegiatan itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga ikut berbah, menjadi tidak tetap , menjadi tidak statis. Karena itulah bahasa itu disebut dinamis.
Contoh; download dan upload berubah menjadi unduh dan unggah

11)  Bahasa itu bervariasi
Anggota suatu masyrakat beraneka ragam , ada yang berpendidikan ada yang juga yang tidak, ada yang berpropesi sebagai dokter, petani,nelayan, dan sebagainya. Oleh karena latar belakang dan lingkungan yang tidak sama maka bahasa yang mereka gunakan bervariasi atau beragam.
Contoh; pedagang sate Madura dengan pedagang sate banjar menyebutkan kata satenya berbeda. Pedagang Madura ( Te-Satte), sedangkan pedagang Banjar ( Sate ).

12)  Bahasa itu manusiawi
Maksudnya adalah bahwa alat komunikasi manusia yang namanya bahasa adalah bersifat manusiawi, dalam arti hanya milik  manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia.
Contohnya : hanya di miliki oleh manusia.

7 komentar: